Survey yang digelar oleh sebuah situs jual-beli gratis, tokobagus.com menunjukkan di dunia maya lebih banyak orang yang ingin membeli barang ketimbang menjual. Survey yang dilakukan terhadap 7000 orang lebih di lima kota besar di Indonesia menunjukkan sebanyak 60% responden menyatakan pernah membeli secara online
Nah, ini menunjukkan semakin banyak user (konsumen) yang mempercayakan pembelian barang melalui internet dan diperkirakan akan meningkat di masa yang akan datang. Tentunya ini akan menjadi lahan yang ‘empuk’ bagi penipu. Apalagi transaksi ini dilakukan dua pihak yang belum pernah bertemu. Berbagai cara bisa dilakukan untuk menghindari kerugian atau resiko penipuan. Berikut tips agar jangan menjadi koorbanpencoleng di dunia maya:
1. Waspada situs-situs liar
Jangan pernah bertransaksi dengan seseorang atau pihak yang sumbernya anda dapat dari situs-situs yang tidak dipercaya dan curigai apabila barang yang ditawarkan jauh dibawah harga pasaran. Apabila harga yang ditawarkan tidak disertai gambar maka mintaklah agar si panjual memasang gambarnya, apabila penjual terlihat mengelak dengan berbagai alasan tinggalkan saja.
2. Jangan buru-buru transfer pembayaran.
Jangan mengirim uang terlebih dahulu ke rekening penjual, walaupun penjual mengatakan sebagai uang muka agar barang tidak diambil orang lain. Kebanyak modus penipuan di internetdilakukan dengan cara seperti ini, sehingga pembeli mau mengirimkan sejumlah uang sebagai uang muka pembayaran.
3. Cari tahu identitas penjual.
Apabila anda membeli dari suatu forum, cari nickname/username penjuan di google atau search engine lainnya untuk mencari referensi tentang penjual. Juga kenali penjuan dari nomor hp-nya. Apabila si penjual memberikan nomor hp yang mengidentifikasikan bahwa nomor tersebut adalah nomor-nomor lama (sudah lama digunakan) maka mungkin anda dapat memberikan sedikit kepercayaan kepada sang penjual tentunya setelah anda mengecek kebenaran nomor tersebut adalah nomor penjual.
4. Cermati bukti kesaksian pembeli lain.
Apabilan anda dan penjual masih dalam satu kota, maka utamakan cash on demand (COD), bertemu dengan penjual di suatu tempat dan penjual membawa barang yang dijualnya. Lihatlah testimonal tentang sang penjual dari pembeli-pembeli sebelumnya dan pastikan testimonal tersebut bukan rekayasa.
Tes penjual dengan mengajaknya COD, apabila penjual berani menerima tantangan anda, maka anda mungkin bisa percaya kepada dia, walaupun sebenarnya anda tidak ada niatnya untuk melakukan COD, hal ini hanyalah sebagai gertakan kepada penjual dan mengetahui apa dia seorang penjual yang jujur atau tidak.
5. Kejelasan info barang
Mintaklah informasi yang jelas mengenai produk atau barang yang dijual, kondid barang, harganya, bagamana cara pembayaran dan sistem pengiriman barang lainnya. Untuk barang second hand, baik itu barang elektronik, computer, camera, handphone dan sebagainya yang dijual oleh perorangan lebih baik anda meminta bantuan orang di kota si penjual yang bisa anda percayai, baik teman, keluarga maupun kolega untuk memverivikasi barang tersebut cocok seperti apa yang ditawarkankepada anda, baik kelengkapan maupun kondisi barang tersebut. Anda haru meminta kepada si penjualuntuk mendemokan barangnya kepada orang yang anda tunjuk sebagai representasi anda di kota tersebut. Jadi jangan melakukan transaksi apapun sebelum ada konfirmasi dari representasi anda bahwa barang tersebut memang cocok menurut kriteria anda.
6. Mintaklah fotocopy KTP
Jika si penjual minta sejumlah uang muka agar ditransfer melalui rekening banknya, sebelum mengirim uang mohon terlebih dahulu untuk meminta foto copy KTP dan SIM dan NO rekening si penjual dan lakukan verifikasi ke tiga dokumen tersebut apakah asli satu dengan lainnya. Apabila semuanya sudah OK, baru anda bisa melakuakn transfer uang ke pada si penjual melalui ban-bank ternama dan melalui orang yang anda percaya di kota tersebut.
Nah, ini menunjukkan semakin banyak user (konsumen) yang mempercayakan pembelian barang melalui internet dan diperkirakan akan meningkat di masa yang akan datang. Tentunya ini akan menjadi lahan yang ‘empuk’ bagi penipu. Apalagi transaksi ini dilakukan dua pihak yang belum pernah bertemu. Berbagai cara bisa dilakukan untuk menghindari kerugian atau resiko penipuan. Berikut tips agar jangan menjadi koorbanpencoleng di dunia maya:
1. Waspada situs-situs liar
Jangan pernah bertransaksi dengan seseorang atau pihak yang sumbernya anda dapat dari situs-situs yang tidak dipercaya dan curigai apabila barang yang ditawarkan jauh dibawah harga pasaran. Apabila harga yang ditawarkan tidak disertai gambar maka mintaklah agar si panjual memasang gambarnya, apabila penjual terlihat mengelak dengan berbagai alasan tinggalkan saja.
2. Jangan buru-buru transfer pembayaran.
Jangan mengirim uang terlebih dahulu ke rekening penjual, walaupun penjual mengatakan sebagai uang muka agar barang tidak diambil orang lain. Kebanyak modus penipuan di internetdilakukan dengan cara seperti ini, sehingga pembeli mau mengirimkan sejumlah uang sebagai uang muka pembayaran.
3. Cari tahu identitas penjual.
Apabila anda membeli dari suatu forum, cari nickname/username penjuan di google atau search engine lainnya untuk mencari referensi tentang penjual. Juga kenali penjuan dari nomor hp-nya. Apabila si penjual memberikan nomor hp yang mengidentifikasikan bahwa nomor tersebut adalah nomor-nomor lama (sudah lama digunakan) maka mungkin anda dapat memberikan sedikit kepercayaan kepada sang penjual tentunya setelah anda mengecek kebenaran nomor tersebut adalah nomor penjual.
4. Cermati bukti kesaksian pembeli lain.
Apabilan anda dan penjual masih dalam satu kota, maka utamakan cash on demand (COD), bertemu dengan penjual di suatu tempat dan penjual membawa barang yang dijualnya. Lihatlah testimonal tentang sang penjual dari pembeli-pembeli sebelumnya dan pastikan testimonal tersebut bukan rekayasa.
Tes penjual dengan mengajaknya COD, apabila penjual berani menerima tantangan anda, maka anda mungkin bisa percaya kepada dia, walaupun sebenarnya anda tidak ada niatnya untuk melakukan COD, hal ini hanyalah sebagai gertakan kepada penjual dan mengetahui apa dia seorang penjual yang jujur atau tidak.
5. Kejelasan info barang
Mintaklah informasi yang jelas mengenai produk atau barang yang dijual, kondid barang, harganya, bagamana cara pembayaran dan sistem pengiriman barang lainnya. Untuk barang second hand, baik itu barang elektronik, computer, camera, handphone dan sebagainya yang dijual oleh perorangan lebih baik anda meminta bantuan orang di kota si penjual yang bisa anda percayai, baik teman, keluarga maupun kolega untuk memverivikasi barang tersebut cocok seperti apa yang ditawarkankepada anda, baik kelengkapan maupun kondisi barang tersebut. Anda haru meminta kepada si penjualuntuk mendemokan barangnya kepada orang yang anda tunjuk sebagai representasi anda di kota tersebut. Jadi jangan melakukan transaksi apapun sebelum ada konfirmasi dari representasi anda bahwa barang tersebut memang cocok menurut kriteria anda.
6. Mintaklah fotocopy KTP
Jika si penjual minta sejumlah uang muka agar ditransfer melalui rekening banknya, sebelum mengirim uang mohon terlebih dahulu untuk meminta foto copy KTP dan SIM dan NO rekening si penjual dan lakukan verifikasi ke tiga dokumen tersebut apakah asli satu dengan lainnya. Apabila semuanya sudah OK, baru anda bisa melakuakn transfer uang ke pada si penjual melalui ban-bank ternama dan melalui orang yang anda percaya di kota tersebut.

0 Komentar